Senin, 04 Juni 2012

Mahkota istri di tangan suami

Seorang anak terkena penyakit cukup ganas sehingga sulit dan lama untuk menyembuhkannya, tidak tahan melihat kondisi anaknya sang ibu bernadzar jika anaknya sembuh maka ia akan keluar dari alam dunia selama seminggu. Tak lama si anak sembuh dari penyakitnya, namun sang ibu tidak memenuhi apa yang telah ia nadzarkan. Pada suatu malam ketika ibu tidur ia bermimpi salah seorang menegurnya agar menepati janji yang telah ia ikrarkan, dan jika ia mengingkarinya maka siksaan pedih akan ia rasakan. Sambil terengah-engah ia bangun dari tidur ia berfikir untuk memenuhi janjinya.
Pada pagi hari ia bercerita kepada anaknya tentang nadzar nya sementara anak mendukung agar dilaksanakan. Ia akhirnya menggali lubang kuburan untuk ibunya, setelah selesai semuanya sang ibu masuk ke dalam liang kubur, tak lama setelah sempurna proses penguburan si ibu melihat lubang kecil diatas kepalanya dan semakin lama semakin membesar lubang itu lalu ia masuk ke lubang dan mendapati sebuah kebun yang indah dihuni oleh dua orang wanita, lalu ibu mengucapkan salam kepada keduanya,,mereka berdua diam tidak menjawab salamnya, sang ibu bertanya : kenapa kalian berdua tidak menjawab salamku? Mereka menjawab : kita sudah tidak dituntut untuk menjawab salam (di akherat sudah tidak ada kewajiban sebagaimana di dunia. Lalu si ibu melihat ada perbedaan antara kedua, satu diantanya memakai mahkota sambil menikmati indahnya kebun dan satu yang lainnya menikmati indahnya kebun namun diatasnya ada seekor burung yang terus menerus mematuk kepalanya, si ibu bertanya : kenapa aku melihat sesuatu yang berbeda antara kalian berdua? Yang pertama menjawab : ia aku di dunia adalah wanita solihah dan ketika aku meninggal dunia suamiku rela denganku karena selalu taat kepadanya, wanita yang kedua menjawab : sementara aku adalah wanita solihah di dunia namun ketika aku meninggal dunia suamiku dalam keadaan murka kepadaku karena aku tidak taat kepadanya, maka tolonglah aku jika kamu kembali ke dunia mintakan maaf kepada suamiku. Tak lama si ibu mendengar panggilan anaknya yang telah menjemputnya untuk keluar dari liang kubur, maka si ibu keluar dan kembali ke rumahnya, banyak sekali yang mengunjunginya dan diantaranya ada suami wanita yang meminta tolong untuk dimintakan kerelaan suaminya, mendengar cerita sang ibu suami tadi menangis sambil berkata : ia aku dulu sempat murka kepada dia bahkan sampai ia meninggal, akan tetapi sekarang aku telah merelakannya. Pada malam harinya si ibu bermimpi bahwa wanita yang semula dipatuk kepalanya oleh burung sekarang telah bebas dari siksaan itu berkat kerelaan suaminya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar