Minggu, 22 Juli 2012

Masuk bulan Syawal

Pada suatu ketika di kota Tarim di penghujung bulan Ramadhan seorang hakim telah menetapkan telah masuk bulan Syawal sehingga para masyarakat dan beberapa tokoh para habaib berkumpul untuk melaksanakan shalat idul fitri, namun ada seorang habib yang berasal dari marga Al Ideus terlambat datang, maka sang khotib (yaitu orang yang bertugas berkhutbah pada saat salat idul fitri) pergi menuju rumah habib itu untuk mengetahui alasan ia terlambat datang, lalu habib itu menjawab : tadi malam aku bermimpi Rasulullah saw lalu aku bertanya kepada Rasulullah : apakah malam ini adalah malam termasuk bulan Syawal? Rasuluklah menjawab : tidak, sehingga dengan demikian aku tidak ingin berbuka pada hari ini. Si khotib kemudian berkata kepada si habib : jika kamu bermimpi Rasulullah saw maka aku adalah orang yang melihat Rasulullah saw dalam keadaan terjaga, dan beliau mengatakan kepadaku : malam ini adalah malam bulan Syawal, mendengar hal itu si habib penasaran dan bertanya : bagaimana bisa hal itu terjadi? Lalu si khotib menjawab : tidakkah telah sampai kepadamu hadist Rasulullah saw {berpuasalah karena melihatnya (bulan) dan berbukalah karena melihatnya} lalu si habib menjawab : ia telah sampai kepadaku hadist itu, lalu si khotib berkata : kamu melihat Rasulullah dalam mimpi sementara hal ini adalah menyaksikan dengan benar, diriwayatkan oleh orang-orang yang jujur dari orang-orang yang jujur dari Rasulullah saw, dan selain itu beliau mengucapkannya dalam keadaan sadar. Setelah itu si habib berkata : semoga Allah memberimu balasan yang baik, sabda Rasulullah adalah benar, perkataanmu adalah benar, dan ambilkan aku kurma dan air, setelah itu beliau berbuka puasa lalu dilanjutkan shalat idul fitri bersama masyarakat yang telah berkumpul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar