Shalat dengan khusyuk

Dikisahkan ada seseorang melaksanakan shalat, akan tetapi ia melakukannya tanpa tuma'ninah. Sy. Umar kebetulan mengetahui hal itu, maka beliau memerintahkannya mengulangi shalatnya. Tidak layaknya shalat yang pertama kali, kali ini ia melaksanakan shalat dengan tuma'ninah dan khusyu'. Setelah selesai dari shalatnya, Sy. Umar berkata kepadanya : bagaimana menurutmu, yang lebih baik shalatmu yang pertama atau yang kedua? Lalu orang itu menjawab : menurutku yang lebih baik adalah shalatku yang pertama, karena walaupun aku tidak tuma'ninah dalam melaksanakannya, aku menjalankannya karena Allah SWT, adapun shalat yang kedua, meskipun aku bisa tuma'ninah, akan tetapi aku melaksanakanny karena takut darimu.